adsense

Selasa, 31 Maret 2015

Saham Pilihan Apprentice (Renji Gunadi)

Selamat Pagi Rekan,

Bagaimana trading kalian minggu ini ? kaget karena indeks turun tajam setelah pemilu legislatif ? lalu bagaimana selanjutnya yang akan kita lakukan minggu depan ?. Besok akan saya upload pendapat saya untuk trading minggu depan...

Kali ini saya akan memuat analisa teknikal yang dibuat oleh Renji Gunadi, salah satu siswa magang di kantor kami.. Untuk pertanyaan dan diskusi silahkan kirimkan email ke : primaura.fund@gmail.com

Berikut analisa dari Renji Gunadi:

Sabtu, 21 Maret 2015

Review IHSG 17-20 Maret 2015

Setelah indeks harga saham gabungan menikmati Jokowi Effect, market minggu lalu didominasi dengan pelemahan. Kali ini berita yang muncul dari negeri Paman Sam, dimana gubernur The Fed "Janet Yellen" memberikan tanda bahwa kenaikan suku bunga di AS akan segera dilakukan setelah Tapering selesai.
Dalam ulasan saya minggu lalu dalam artikel "Jokowi Effect", indeks berhasil menembus FR 61.8% dan nampak berhasrat mencapai target area 4.900. Hal tersebut nampaknya mungkin, namun rapat The Fed tanggal 18-19 Maret lalu menghasilkan kesimpulan yang membuat pasar terguncang. Tanda akan naiknya suku bunga AS tahun 2015 membuat investor asing mulai merealisasikan keuntungan di minggu sebelumnya.

Senin, 16 Maret 2015

Today market View

Selamat Pagiiii...

Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak menuju gap yang ditinggalkan di 4.906. Kondisi bursa US mendukung dan Regional bergerak mixed, bursa US semalam ditutup positif setelah data retail salesnya menunjukkan hasil yang bagus.

Berikut adalah analisa saham Wismilak (WIIM) oleh rekan apprentice kami, Renji Gunadi :


Jokowi Effect

IHSG

Dalam posting perdana saya hari ini, saya akan membahas IHSG pasca pengumuman pencapresan Jokowi. Pada hari jumat Indeks mengalami penguatan tajam merespon pengumuman pencapresan Jokowi. Meskipun menteri keuangan mengatakan penguatan dikarenakan data dalam negeri memang benar, namun Jokowi effect ini mendorong minat investor untuk berbelanja.

Mengapa hal tersebut dapat mengangkat indeks hingga 3% lebih?
Pasar adalah tempat yang selalu dipenuhi dengan berita, baik berita yang sudah pasti maupun yang belum dan tidak pasti. Masa pemilu tahun ini awalnya belum ada figur calon presiden yang kuat, sehingga market masih meraba-raba siapa yang akan memenangi pemilu. Dengan pencapresan Jokowi ini maka market "seakan-akan" mendapatkan figur yang kuat dan sesuai keinginan pasar, hal tersebut membuat pasar masuk kedalam euforia.

Sebenarnya sebelum drama pencapresan Jokowi ini, IHSG sudah berada dalam kondisi yang oversold, dan lebih cenderung untuk koreksi dan profit taking, ditambah mayoritas bursa regional dan dunia melemah. Hal tersebut terlihat kala pembukaan IHSG sempat melemah hingga 1%. Zona FR 61.8% level 4.709 menjadi resistan indeks yang cukup kuat, jika 4.709 tidak dapat ditembus maka indeks akan turun menuju FR 50% dikisaran 4.542 , dan juga gap di 4.602.

Namun penguatan yang terjadi kemarin membuat indeks masuk ke area FR 61.8% - FR 76.4% dengan target di area 4.916 - 5.000. Optimis indeks kembali ke 5.000 ? melihat data ekonomi saat ini ditambah adanya figur capres yang kuat, probably indeks mampu bertenaga ke sana. Namun jangan over optimis,karena kita terhubung dengan bursa dunia, disaat bursa dunia dan regional melemah, secara tidak langsung-pun IHSG pun akan terpengaruh.

Just Follow The Trend

---------------------------------------------------- EBS --------------------------------------------------